Emas merupakan logam yang bersifat
lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 -3
(skala
Mohs),massa jenisnya 19,3 gr/cm
Warnanya kuning
emas,kekerasaanya rendah sehingga dapat dipotong dengan pisau
dan mudah
diubah bentuknya. Bentuknya di alam tidakteratur, ukuran butirnya bervariasi
tetapi sering kalimikroskopis dan bahkan sukar dilihat (Munir, 1996)
Mineral pembawa emas biasanya
berpadu dengan mineralikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut
umumnyakuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecilmineral
nonlogam. Mineral pembawa emas jugaberpadudengan endapan sulfida
yang telah teroksidasi.Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ,
elektrum,emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas denganunsur-unsur belerang(Alamsyah, 2006)
Emas berasal dari suatu reservoar
yaitu inti bumi dimana air magmatikyang mengandung ion sulfida, ion
klorida, ion natrium, dan ion kaliummengangkut logam emas ke permukaan
bumi.Kecenderunganterdapatnya emas terdapat pada zona epithermal atau disebut
zonaalterasi hidrothermal. Zona alterasi hidrotermal merupakan suatu zonadimana
air yang berasal dari magma atau disebut air magmatik bergeraknaik kepermukaan
bumi. Celah dari hasil aktivitas Gunungapimenyebabkan air magmatik yang
bertekanan tinggi naik ke permukaanbumi. Saat air magmatik yang yang
berwujud uap mencapai permukaanbumi terjadi kontak dengan air meteorik yang
menyebabkan ion sulfidadan ion klorida yang membawa emas terendapkan. Air
meteorikbiasanya menempati zona-zona retakan-retakan batuan beku yangmengalami
proses alterasi akibat pemanasan oleh air magmatik. Seiringdengan makin
bertambahnya endapan dalam retakan-retakan tersebut,semakin lama
retakan-retakan tersebut tertutup oleh akumulasiendapan dari logam-logam yang mengandung
ion-ion kompleks yangmengandung emas. Zona alterasi yang potensial mengandung
emasdapat diidentifikasi dengan melihat lapisan pirit atau tembaga
padasuatu reservoar yang tersusun atas batuan intrusif misalnya granit
ataudiorite (Kurniawan, 2010).
PEMBENTUKAN
EMAS
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengendapan dipermukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme yaitu kontak yang
terjadi antara bebatuan dengan air panas(hydrothermal) atau fluidalainnya.
Genesis emas dikategorikan menjadi dua yaitu endapan primer dan endapan plaser.
PEMBENTUKAN BERDASARKANTEMPERATUR,
TEKANAN, DAN KODISI
Berdasarkan temperatur, tekanan dan
kondisigeologi pada saat pembentukan emas dapat dibagi menjadi 3 jenis :
1. Endapan
Hipotermal
2. Endapan Mesotermal
3. Endapan Epitermal
PerbedaanMineral EmasdenganMineral
Pirit
Orang sering mengira penampakan
pirit sebagai emas, yang kilapnya memang menyerupai emas. Kadang ada yang
bertanya,apakah pirit ini emas? Atau apakah pirit ini mengandung
emas?.
Cara
Membedakannya Adalah
dengan rumus kimia FeS2, merupakan salah satu dari jenis mineral sulfida yang umum dijumpai dialam, entah sebagai hasil sampingan suatu endapan hidrotermal ataupun sebagai mineral
asesoris dalam beberapa jenis batuan. Tidaka dapenciri mineralisasi tertentu jika anda menjumpai pirit, apalagi sedikit. Secara deskriptif,
pirit ini mempunyai warna kuning keemasan dengan kilap logam. Jadi,
kalau tidak biasa dengan mineral-mineral logam, sering menganggapnya sebagai emas. Secara strukturkristal, baik pirit dan emas sama-sama kubis, namun sifat dalamnya yang
berbeda. Emas lebih mudah ditempa dari pada pirit. Kalau dipukul,
pirit akan hancur berkeping-keping,
sedangkan emas tidak mudah hancur karena lebih mudah ditempa(maleable).
sekian pembahasan dari saya
salam damaiku.....
salam damaiku.....
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Mengenai emas
Ditulis Oleh Unknown
Jika copy paste harap sertakan alamat kami Mengenai emas ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Salam Damaiku
Judul: Mengenai emas
Ditulis Oleh Unknown
Jika copy paste harap sertakan alamat kami Mengenai emas ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Salam Damaiku
0 comments:
Post a Comment